Di dunia logistik, khususnya di Indonesia, kesalahan kecil saat packing bisa berdampak besar. Kalau barang cair bocor, bukan cuma isinya yang rusak, tapi juga bisa mengotori dan merusak paket yang lain. Ini bisa bikin proses di gudang jadi kacau, mulai dari saat barang masuk ke gudang (inbound), saat disusun (staging), sampai saat mau dikirim ke luar kota tujuan (outbound) karena harus dibersihkan atau dikemas ulang.
Kenapa Penting Mengetahui Cara Packing Anti Bocor Barang Cair Sebelum Mengirim?
INGAT! Satu kemasan barang cair yang bocor dalam proses pengangkutan ke kota tujuan bisa merusak banyak barang, sehingga bisa menimbulkan banyak kerugian. Itulah pentingnya setiap barang cair dipacking dengan sempurna sebelum dikirim. apalagi kalau barangnya mau dikirim lintas pulau misalnya dari Surabaya Ke Samarinda. Maka wajib dipacking dengan baik sesuai standar.
Penting juga diketahui bahwa tidak semua itu penyedia jasa ekspedisi surabaya samarinda peduli dengan jenis barang yang dikirim terkadang penangan barang cair disamakan dengan penanganan barang yang padat.
Contoh Jenis Barang Cair yang Sering Bermasalah Dalam Proses Pengiriman
Barikut ini beberapa nama barang yang berbentuk cair yang mudah bocor dalam proses pengirimannya.
Minyak goreng
Madu & sirup
Parfum & kosmetik cair
Cairan pembersih
Cairan pengeras beton
Oli & cairan otomotif
Cat & tinner
Obat-obatan termasuk cairan infus
Racun
dan masih banyak lagi jenis barang cairan lainnya yang tidak sempat saya tulis semua diartikel ini.
Beginilah Alur Singkat Nakulle Logistik Menangani Barang Cair
Di Nakulle Logistik, setiap barang kiriman yang kami terima. dicek dulu jenisnya, lalu ditentukan metode packingan apa yang cocok dan cara penempatannya di atas mobil pada saat diangkut agar tidak terlalu ditindis dengan barang lainnya selama proses perjalanan.
Barang cairan yang bagus packigannya pun masih berisiko bocor apabila salah cara penyimpanan dan susunannya diatas bak mobil pada saat diangkut. Jadi, menangani pengiriman barang cair memang perlu ditangani oleh tim ekspedisi yang cukup berpengalaman seperti tim Nakulle Logistik.
Perbandingan: Packing Biasa vs Packing Anti Bocor
Lihat tabel berikut ini! perbandingan antara pakingan biasa dengan packingan anti bocor.
| Packing Biasa | Packing Anti Bocor |
|---|---|
| Menggunakan kardus tipis | Menggunakan kardus tebal |
| Tidak menggunakan bubble pack | Menggunakan bubble pack |
| Tidak menggunakan lapisan penyerap | Menggunakan lapisan penyerap |
| Tidak menggunakan plastik wrapping | Menggunakan plastik wrapping |
| Tidak dipacking kayu | Dipacking kayu |
Pentingnya Sistem Packing Berlapis
Di dunia logistik, packing anti bocor biasanya pakai sistem berlapis. Ini bukan sekadar membungkus dengan banyak plastik, tapi tiap lapisan punya fungsi masing-masing.
Biasanya terdiri dari:
Lapisan paling dalam untuk menahan kebocoran di sekitar botol.
Lapisan penyerap untuk menyerap cairan kalau terjadi rembes.
Lapisan luar untuk menjaga posisi barang tetap stabil.
Kalau sistem ini tidak dipakai, satu kebocoran kecil bisa langsung merembet ke seluruh isi kardus.
FAQ: Tentang Cara Packing Jenis Barang Cairan
1. Apakah semua barang cair berisiko bocor?
Ya, semua cairan bisa bocor kalau packingan atau kemasannya tidak sesuai dan cara penangannya tidak tepat.
2. Kenapa pengiriman jarak jauh lebih sering bocor?
Karena ada perubahan suhu, tekanan, dan proses bongkar muat berulang-ulang.
3. Apakah kardus tebal sudah cukup?
Belum tentu, karena sumber bocor biasanya dari botol atau wadah di dalamnya.
4. Apa dampaknya ke paket lain ketika ada barang bocor?
Selain kardusnya basah, juga bisa mengotori paket di sekitarnya bahkan bisa merusak packingan barang lainnya.
5. Apakah biaya packing anti bocor mahal?
Biayanya jauh lebih kecil dibandingkan kerugian ketika barangnya bocor.
Kesimpulan
Packing anti bocor adalah bagian penting dari manajemen pengiriman barang yang berbentuk cair. Dengan memahami jenis barang cairan, proses handling, dan rute perjalanan, risiko bocor bisa diminimalisir sejak barang diterima dari pengirim. Ingat! cara packing anti bocor bukan soal seberapa banyak lapisan material pembungkus yang akan dipakai, tapi seberapa tepat cara menggunakan material packingan yang akan dipakai membungkus barang cairan yang akan dikirim.
